Bikin kopi untuk Hitler, yang akan marah kalau tidak panas dan hitam legam seperti kebenciannya terhadap generasi milenial.
Semua itu... sebelum jam 6 pagi.
06.45 --- Zona Operasi TikTok
Marti, ibu kandungnya tetapi selalu bersikap tidak adil, sang nenek agung, duduk di kursi goyang warisan ayah dan ibu mertuanya yang sudah meninggal, sambil menggulir TikTok di iPhone 16 Pro Max Platinum Edition.
Katanya, hadiah dari David, suami Marniwati sewaktu pulang dari Korea Selatan.
"Aduh, liat tuh bu! Masak nenek-nenek Korea bisa joget Baby Shark, masa aku gak bisa?" katanya sambil tertawa terbahak-bahak.
Di belakangnya, anaknya Dariawati sang kuli dan robot mereka, sedang jongkok sambil menyetrika baju dalam milik keponakannya anak dari Marniwati. Tangan kirinya mengelap ingus si bungsu, tangan kanan masih menggenggam setrika uap. Lehernya kaku, matanya merah.
"Daria... tehku mana?!" teriak Marti, masih asyik scroll.
Dariawati tersenyum palsu, "Bentar, Bu."
10.30 --- Mode: Robot Aktif
Dariawati mulai bermain peran. Hari ini, dia bukan manusia. Dia adalah Unit PRT-01: Pelayan Rumah Tangga Versi Darurat. Dia bicara dalam suara robot, matanya kosong, dan langkahnya kaku seperti habis charge setengah.