Mohon tunggu...
Marni Kaflot
Marni Kaflot Mohon Tunggu... Mahasiswa

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sahabat Sejauh Langit Rantau

17 September 2025   18:48 Diperbarui: 17 September 2025   18:48 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diantara kedipan lampu kota yang asing ,

kita bertemu , dua jiwa perantau .

mengungkit cerita di sela rindu ,

Teman sejatih di tanah jauh nan sunyi .

Kala malam membungkus rindu ,

kau hadir jadi pelita di kegelapan ,

membagi tawa , mengahapus leleh ,

Sahabatku , dimana pun kita berpijak .

Meski jarak memisahkan kita , 

hati kita tetap berdekat seirama ,

Dalam pesan pendek dan suara sambung ,

Tertulis doa untuk pulang bersama 

Rantau ini mungkin jauh dari rumah ,

Namun denganmu , terasa hangat dan dekat 

Sahabat , di langit yang sama kita menatap ,

Bersama melangkah , menjemput mimpi yang berat .

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun