Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengapa Harga Minyak Dunia Terus Naik Meskipun AS dan Beberapa Negara Konsumen Utama Melepas Cadangan Strateginya?

3 Desember 2021   18:37 Diperbarui: 3 Desember 2021   19:56 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: istockphoto.com

Hari Thanksgiving (25 November) yang akan datang mungkin adalah salah satu hari paling menyedihkan di AS bertahun-tahun. Meskipun dampak dari kekurangan rantai pasokan bersifat global, kebutuhan paling mendesak untuk mengendalikan harga minyak jelas adalah AS. 

Baca: Menyoroti Krisis Rantai Pasokan Barang Konsumsi AS Saat Ini

Sejak kuartal ketiga tahun ini, harga minyak dunia telah meningkat tajam. Harga minyak mentah Brent telah menembus hampir angka $80 per barel seperti yang telah disebutkan di atas. Kenaikan harga minyak mentah berarti harga bahan baku akan naik, dan hasilnya akan pasti akan menjadi kenaikan lebih lanjut dalam harga komoditas lainnya.

Dari minyak, gas alam, dan bahan bakar lainnya hingga harga sewa tempat tingggal dan pemanas rumah, hingga kalkun, roti, pai, krim, dan sayuran segala pangan di atas meja, harga domestik di AS telah meningkat terus, dan diperkirakan tidak ada tanda-tanda pemulihan di masa mendatang.

Harga grosir kalkun telah meningkat sebesar 27% dibandingkan tahun lalu, harga steak telah meningkat sebesar 25%, dan telur telah meningkat sebesar 11,6%... Diperkirakan bahwa pengeluaran keseluruhan orang Amerika untuk makan malam hari Thanksgiving akan meningkat sebesar 14% dari tahun lalu.

Biaya ini telah mengalami tren kenaikan sejak 2015, dan beberapa bank bahkan menyarankan agar orang-orang makan makanan vegetarian pada hari Thanksgiving untuk "pesta makan dengan teman-teman" dengan memakan hidangan dari kedelei.

Mereka umum untuk makanan seperti Kraft Heinz, Procter & Gamble, Tyson Foods dan merek makanan dan rumah tangga lainnya telah mengumumkan kenaikan harga, dan bahkan Oreo (biscuit) berencana menaikkan harga sebesar 6% hingga 7%.

Diperkirakan orang AS pada semester pertama tahun 2022, tingkat inflasi minuman dan kebutuhan dasar rumah tangga akan naik menjadi 8%, dan ini hanya mikrokosmos dari melonjaknya harga, yang belum memperhitungkan rasa sakit yang disebabkan oleh melonjaknya harga minyak.

Menlonjaknya harga minyak telah menjadi mimpi buruk bagi orang AS saat ini. Harga minyak bumi naik lebih dari 50% di banyak tempat. Diperkirakan tagihan pemanas di AS musim dingin ini akan meningkat sebesar 54% dibandingkan tahun lalu. Apa artinya ini bagi mereka?

Data publik menunjukkan bahwa jumlah mobil di AS pada akhir tahun 2020 adalah 270,72 juta, dan jumlah mobil yang dimiliki oleh setiap seribu orang adalah 837.

Sebagai contoh, menurut survey tingkat popularitas yang membuat masyarakat AS menganggap harga minyak sebagai salah satu tolak ukur utama untuk menilai "Life Happiness Index", dan sebagian besar dari kelompok ini adalah kelompok kelas menengah dan sedikit ke bawah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun