Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengapa Harga Minyak Dunia Terus Naik Meskipun AS dan Beberapa Negara Konsumen Utama Melepas Cadangan Strateginya?

3 Desember 2021   18:37 Diperbarui: 3 Desember 2021   19:56 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: istockphoto.com

Oleh karena itu, sikap berbagai negara terhadap permintaan AS juga sedikit berbeda. Untuk Jepang, "AS yang menjadi kakak tertua" dengan sendirinya semua yang menjadi perminataan AS tentu saja harus mendukungnya. Menurut Reuters, tiga orang yang mengetahui situasi tersebut mengatakan bahwa setelah Washington meminta tindakan terkoordinasi untuk mengatasi kenaikan harga energi (minyak), Jepang sedang mempertimbangkan "pelepasan cadangan minyak stategi nasionalnya yang belum pernah terjadi sebelumnya." Situasi di Korea Selatan dan India agak mirip dengan Jepang.

Biasanya cadangan minyak strategis hanya cocok untuk dilepaskan jika terjadi gangguan pasokan energi yang parah, dan tidak akan digunakan untuk mengatasi kenaikan harga minyak dan inflasi.

Bagi Tiongkok adalah pengimpor minyak total terbesar di dunia, dan menstabilkan harga minyak mentah internasional jelas lebih menguntungkan.

Sebelumnya, dalam rangka menstabilkan harga minyak dalam negeri, Tiongkok meluncurkan ke pasar domestik secara bertahap untuk pertama kalinya pada September tahun ini. Sejumlah kecil minyak mentah cadangan dijual dengan total sekitar 600.000 ton, dan kini jelas juga mempertimbangkan kenyataan situasi saat ini harus dilakukan lagi.

Beberapa analis juga percaya bahwa Tiongkok telah membeli minyak mentah dalam jumlah besar dengan harga rendah ketika harga minyak mentah internasional turun pada tahun 2020 karena wabah Covid-19 merebah, dan sebagian besar kini menjadi minyak cadangan strategis.

Menurut analisis Royal Bank of Canada Capital Markets, jumlah total minyak yang dibeli oleh Tiongkok pada musim semi lalu setara dengan rata-rata permintaan minyak dua tahun.

Maka untuk permintaan AS, Tiongkok juga memberikan sikapnya sendiri. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian mengungkapkan pada konferensi pers reguler bahwa kepala negara Tiongkok dan AS membahas keamanan energi selama pertemuan video daring antara kepala negara Tiongkok dan AS yang lalu.

Zhao Lijian mengatakan bahwa Tiongkok dan AS harus mengadvokasi komunitas internasional untuk bersama-sama menjaga keamanan energi global, memperkuat kerja sama di bidang gas alam dan energi baru, dan bekerja dengan komunitas internasional untuk menjaga keamanan rantai industri yang saling menguntungkan dan stabilitas di dunia.

Hal ini sebenarnya telah menunjukkan sikap Tiongkok bahwa Tiongkok memperhatikan keamanan energi, tetapi akan memiliki penilaian sendiri, yaitu Tiongkok mulai dari kebutuhan aktualnya sendiri, dan kerjasama internasional harus setara dan saling menguntungkan.

Saat ini, pasokan energi di Tiongkok tidak ada masalah, inflasi domestik tidak serius, dan indeks harga konsumen CPI tidak tinggi, apakah Tiongkok telah merilis minyak atau tidak, itu akan diketahui dari harga minyak. Harga minyak internasional rebound dengan cepat dan tajam setelah hanya turun sebentar, secara kolektif naik lebih dari 2%, tetapi harga minyak domestik Tiongkok telah jatuh, ini sebenarnya sangat menyedihkan bagi mereka.

Jadi, dapatkah kerja bersama semacam itu menyelesaikan kebutuhan mendesak pemerintahan Biden? Hal ini kiranya tidak perlu ditanyakan? Harga minyak belum jatuh... dan alasan utama putaran inflasi di AS ini bukanlah dikarenakan harga minyak mentah, namun lebih dikarenakan rantai pasokan global yang ketat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun