Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengapa Harga Minyak Dunia Terus Naik Meskipun AS dan Beberapa Negara Konsumen Utama Melepas Cadangan Strateginya?

3 Desember 2021   18:37 Diperbarui: 3 Desember 2021   19:56 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: istockphoto.com

Menurut pengamat mereka lebih merupakan pemilih Partai Demokrat, dan "festival ganda" yang semakin dekat-Thanksgiving dan Natal adalah musim puncak bagi orang Amerika untuk bepergian, dan juga merupakan periode paling dinamis bagi perekonomian AS.

Tapi tahun ini, harga minyak yang tinggi memaksa banyak keluarga membatalkan rencana mereka untuk bepergian dan makan di luar.

Data yang dapat dibaca pengamat  dari  pemerintah AS, menunjukkan bahwa orang Amerika mengalami inflasi terburuk dalam lebih dari 30 tahun ini. Pemerintahan Biden menghadapi tekanan dari pengusaha yang belum pernah terjadi sebelumnya, setidaknya terlihat  barang-barang tidak begitu mahal di era Trump, itu menjadi apa yang dipikirkan oleh pemilih.

Biaya hidup terlalu tinggi. Banyak rakyar AS yang menyalahkan Partai Demokrat atas penderitaan ini. Masalah meja makan memiliki dampak yang lebih besar di Michigan dan Midwest daripada masalah nasional lainnya di Washington.

Menurut data terakhir, rumah tangga di kelompok berpenghasilan terendah biasanya menghabiskan 36% dari pendapatan mereka untuk makanan, sementara angka ini hanya 8% di kelompok berpenghasilan tinggi. 

Banyak opini publik yang memperhatikan bahwa hal ini akan berdampak pada pemilihan (pemilu) paruh waktu dan pemilihan umum berikutnya.

Tim Biden jelas mengetahui hal ini dengan lebih baik, sehingga jika mereka mampu memperbaiki harga minyak domestik dalam waktu singkat dan menggunakan ini sebagai titik awal untuk mengatasi masalah inflasi maka diharapkan dapat menekan inflasi, dan ini telah menjadi tugas mendesak bagi pemerintahan Biden dan Partai Demokrat.

Sebelumnya, Washington telah berulang kali meminta negara-negara pengekspor minyak untuk meningkatkan produksi dan menurunkan harga minyak, tetapi ditolak, sehingga meminta bantuan beberapa negara penting memakai minyak utama dunia.

Pemerintahan Biden telah meminta ke negara-negara konsumen minyak utama seperti Tiongkok, Jepang, India, Korea Selatan, dan Inggris, menyerukan semua negara ini untuk melepaskan cadangan minyak strategis mereka untuk membantu mengekang kenaikan harga minyak internasional baru-baru ini.

Menurut seseorang yang mengetahui hal tersebut mengungkapkan bahwa semua pihak akan melepaskan cadangan minyak strategis secara "swap", yaitu perusahaan minyak memperoleh minyak dari cadangan minyak strategis, tetapi harus mengembalikan minyak atau produk olahan ditambah bunga.

Ini akan menjadi pertama kalinya dalam sejarah negara-negara konsumen minyak utama bergabung untuk menahan kenaikan harga minyak. Namun negara yang berbeda memiliki tingkat ketergantungan yang berbeda pada minyak mentah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun