Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Pesawat Sipil Komersial Tiongkok C919 Terancam Kesulitan Memperoleh Sertifikasi FAA dan EASA

27 September 2021   15:13 Diperbarui: 27 September 2021   15:24 1332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini juga merupakan keinginan umum dari orang-orang Tiongkok yang relevan di industri kedirgantaraan Tiongkok. C919 dapat terbang ke langit sesegera mungkin, yang merupakan penegasan terbesar dari upaya orang-orang ini, yang telah menghabiskan banyak usaha. Jika tidak ada masalah, C919 akan dapat benar-benar beroperasi pada akhir tahun ini, dan pengguna pertamanya adalah Eastern Airlines Tiongkok.

Harga C919 bervariasi dari 40 juta hingga 60 juta dolar AS, yang sekitar setengah lebih murah daripada Boeing 737 dengan level yang sama.

Saat ini, sebagian besar pesawat di pasar penerbangan sipil di Tiongkok menggunakan Airbus A320 dan Boeing 737. Kedua pesawat ini pada dasarnya menguasai sekitar 83% pasar penerbangan Tiongkok. Ada lebih dari 80% maskapai domestik di Tiongkok beroperasi ke kota-kota dengan menggunakan dua jenis pesawat ini.

Di bidang pesawat penumpang besar, apalagi untuk pasar Tiongkok, Boeing dan Airbus pada dasarnya dapat mencapai monopoli global, dan pasar Tiongkok jelas juga sangat serius tergantung mereka. Sama seperti bidang chip yang bisa dijebak AS, sehingga Tiongkok dapat dengan patuh mengikuti kemauannya dengan melarang mengimpor Chip Qualcomm dengan langsung memblokirnya.

Tiongkok tidak memiliki pesawat penumpang besar buatannya sendiri seperti mengimpor chip. Akibatnya, Boeing dan Airbus pada dasarnya menghasilkan uang di pasar penerbangan domestik Tiongkok. Menurut statistik yang tidak lengkap, Boeing dan Airbus menghasilkan setidaknya RMB 320 miliar yuan di Tiongkok setiap tahun, dan di beberapa tahun terakhir harga pesawat terbang bahkan naik terus, dan keuntungan mereka semakin tinggi.

Menurut perkiraan Commercial Aircraft Corporation of China, saat ini ada sekitar 4.000 pesawat penerbangan sipil di Tiongkok. Jika pasar pesawat secara bertahap dapat mengadopsi teknologi yang dikembangkan di dalam negeri Tiongkok sendiri, bahkan jika tidak dapat memenuhi pasar yang besar dirinya sendiri dalam beberapa tahun mendatang ini, tapi jika dapat menggantikan 20% hingga 50% saja, Tiongkok pada dasarnya tidak perlu lagi takut untuk dikendalikan oleh negara lain, artinya selama C919 bisa berhasil dioperasikan di masa depan, dan volume produksi ditingkatkan secara bertahap, permintaan Boeing dan Airbus di pasar pesawat Tiongkok dapat dikurangi.

Sehingga industri pesawat penerbangan penumpang dalam negaerinya dapat berada dalam kendalinya sendiri, itu akan dirasakan sangat berarti bagi Tiongkok.

Dengan demikian industri penerbangan Tiognkok pertama-tama tidak lagi dibatasi oleh negara lain, dan kedua keuntungan dari industri penerbangannya dengan sendirinya akan masuk dalam koceknya sendiri. Hal demikian jelas tidak akan mnenynangkan pihak AS maupun Eropa.

Karena jika pasar penerbangan Tiongkok kembali ke tangannya sendiri, Boeing  dan Airbus sebagai perusahaan yang tadinya dapat dikatakan monopoli harus merelakan banyak keuntungannya, jika Tiongkok memiliki kemampuan untuk tidak menggunakan pesawatnya, bahkan jika pesawat buatan Tiongkok dapat mengekspornya ke luar negeri Tiongkok, maka akan menjadi satu saingan berat bagi Boeing AS dan Airbus Eropa.

Oleh karena itu, AS dan Eropa pasti ingin membatasi perkembangan industri penerbangan Tiongkok melalui sertifikat kelaikan udara yang disebut airworthiness certificate adalah sertifikat komersial yang digunakan untuk penerbangan sipil.

Seperti kita ketahui jika pesawat penumpang ingin beroperasi secara komersial di negara lain, maka harus memiliki sertifikat kelaikan udara (FAA atau EASA), dan sertifikat kelaikan udara berarti teknologi tersebut telah lulus ujian terkait.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun