Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Pesawat Sipil Komersial Tiongkok C919 Terancam Kesulitan Memperoleh Sertifikasi FAA dan EASA

27 September 2021   15:13 Diperbarui: 27 September 2021   15:24 1332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara umum, tingkat kandungan lokal Tiongkok pesawat penumpang C919 sudah mencapai syarat untuk menjadi pesawat produksi dalam negeri.

Bahkan mesin utama memiliki alternatif, mesin CJ-1000AX milik AVIC telah membuat terobosan besar, dan diharapkan akan diproduksi secara massal sekitar tahun 2025. Saat itu, diharapkan untuk menggantikan mesin Leap-1 yang disediakan oleh CFM, sebuah usaha patungan antara AS dan Prancis.

Penelitian dan pengembangan yang sukses dari pesawat penumpang C919 tidak hanya mengisi kekosongan dalam pesawat besar yang diproduksi di dalam negeri Tiongkok, tetapi juga mendorong pengembangan industri dan teknologi lain, seperti material baru, manufaktur peralatan berteknologi tinggi, tenaga canggih, dan teknologi penting lainnya.

Studi uji administrasi pasar C919 telah berakhir. Segera, pesawat penumpang yang dikembangkan sendiri Tongkok ini seharusnya akan dapat memperoleh lisensi operasi komersial, dan akan terbang ke mana-mana.

Saat ini, 6 pesawat C919 domestik Tiongkok telah menjalani operasi uji coba, seharusnya untuk bisa masuk ke pasaran internasional hanya tinggal satu langkah lagi, dengan menantikan sertifikasi kelaikan udara dari FAA dan EASA.

Setelah mengantongi sertifikasi di atas ini barulah C919 yang dikembangkan secara mandiri oleh Tiongkok ini, barulah dapat secara resmi dioperasikan di pasar internasional.

Banyak pihak di Tiongkok yang khawatir C919 akan bermasalah jika tidak memiliki sertifikat kelaikan udara AS dan EASA, padahal Tiongkok sudah jauh hari siap untuk penanggulangan hal itu.

Jika AS menolak mengeluarkan sertifikat kelaikan udara ke Tiongkok, tampaknya Tiongkok dapat dengan "mudah membuat AS menyerah".

Bagaimana pengguna C919 Tiongkok dapat memperoleh sertifikat kelaikan udara AS dan EASA Eropa? 

Pertama-tama, mari kita lihat pesawat C919 yang dikembangkan oleh Tiongkok telah sesuai dengan peraturan penerbangan sipil internasional. Ini adalah pesawat jet sipil berukuran sedang dengan hak otonom. Tidak peduli apa tautannya, semuanya dirancang dan dikembangkan secara independen oleh Tiongkok. Dari desain awal, penerbangan uji produksi berikutnya dan operasi pengiriman semuaneya merupakan hak kekayaan intelektual independen milik Tiongkok sendiri.

Hal ini sebenarnya tidak mudah bagi Tiongkok, karena mereka belum pernah memiliki pesawat besar versi sipil buatan sendiri sebelumnya. Untuk sekarang ini pesawat penumpang besar jenis ini merupakan produk tercanggih yang konten teknologinya paling kompleks di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun