Mohon tunggu...
Mahar Prastowo
Mahar Prastowo Mohon Tunggu... Ghostwriter | PR | Paralegal

Praktisi Media dan co-PR -- Pewarta di berbagai medan sejak junior sekira 31 tahun lalu. Terlatih menulis secepat orang bicara. Sekarang AI ambil alih. Tak apa, bukankah teknologi memang untuk mempermudah? Quotes: "Mengubah Problem Menjadi Profit" https://muckrack.com/mahar-prastowo/articles

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dilema Tanah yang Bimbang

24 Februari 2025   03:50 Diperbarui: 24 Februari 2025   03:50 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dilema Tanah yang Bimbang

Di atas tanah yang bertuan sah,
berdiri rumah, menjulang megah.
Dinding-dinding kokoh menyimpan kisah,
tentang harapan, ketakutan, dan pasrah.

Di lorong-lorong yang sempit dan sumpek,
warga bertahan, nasibnya tercekik.
Tanah perusahaan yang mereka duduki,
jadi tempat bernaung, jadi bukti.

Namun hukum berbisik tegas,
hak milik tak bisa luruh deras.
Pembangunan pun tertahan di sana,
tak ada jalan, tak ada cahaya.

Jembatan yang mestinya menyatukan,
terhenti di batas peraturan.
Sanitasi yang harusnya menyehatkan,
terjerat aturan yang membingungkan.

Perusahaan tak bisa berbuat banyak,
terhimpit aturan dan suara rakyat.
Namun tanpa kepastian yang nyata,
wilayah ini tetap sengsara.

Di antara hukum dan rasa kemanusiaan,
dilema ini terus jadi perbincangan.
Haruskah aturan berdiri tegak,
atau keadilan memberi tempat lebih lapang?

Tak ada jawaban yang benar-benar pasti,
antara hak, hidup, dan regulasi.
Yang tersisa hanyalah pertempuran,
di tanah bertuan yang tetap bimbang.

Jakarta, 23 Februari 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun