Mohon tunggu...
Mutia Ramadhani
Mutia Ramadhani Mohon Tunggu... Mutia Ramadhani

Certified author, eks-jurnalis ekonomi dan lingkungan, kini berperan sebagai full-time mom sekaligus novelis, blogger, dan content writer. Founder Rimbawan Menulis (Rimbalis) yang aktif mengeksplorasi dunia literasi dan isu lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Inilah 11 Varian Rendang, Wujud Cinta dari Dapur Minang!

8 Juli 2025   21:33 Diperbarui: 14 Agustus 2025   11:27 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dimasak dengan santan dan rempah, rendang pakis sering jadi teman nasi kuning atau lontong. Ini adalah contoh bagaimana orang Minang mendayagunakan alam sekitar menjadi santapan luar biasa.

7. Rendang kentang dan hati sapi

Dari Bukittinggi, lahirlah rendang berbahan kentang kecil dan hati sapi. Kentang digoreng dulu, lalu dimasak bersama hati sapi yang sudah direbus. 

Teksturnya kontras, yaitu kentang lembut, hati sedikit liat. Ini adalah lauk wajib dalam acara pernikahan dan alek nagari, sebagai pelengkap rendang daging.

8. Rendang jengkol

Rendang ini berasal dari Bukittinggi, menggunakan jariang (jengkol). Prosesnya panjang. Mula-mula, jariang direndam, digoreng, direndam lagi, lalu dipipihkan dan dimasak dengan bumbu rendang.

Hasilnya empuk dan tidak bau, bahkan menjadi favorit bagi perantau yang rindu kampung. Rendang jariang menunjukkan bahwa bahan sederhana bisa jadi istimewa, asal diolah dengan sabar dan cinta.

9. Rendang belut

Di Batusangkar, belut (baluik) dibakar dulu di atas arang kelapa, lalu dibumbui jeruk nipis, garam, dan bawang putih, baru digoreng dan dimasak dengan bumbu rendang. 

Rendang baluik ini unik karena ada aroma bakaran yang khas, gurih dan pedas. Biasanya disajikan dalam pesta panen atau acara adat keluarga tani.

10. Rendang paru

Disebut juga rendang rabu karena biasanya dimasak pada hari rabu oleh masyarakat Payakumbuh. Terbuat dari paru sapi, rendang ini punya dua versi, basah berminyak dan kering tahan lama.

Rasanya tajam dan teksturnya khas. Dulu dijadikan lauk tengah minggu, kini menjadi oleh-oleh khas yang unik dari Luak Limopuluah.

11. Rendang ikan

Dari Pesisir Selatan, lahirlah rendang dari ikan tongkol atau tuna. Rasanya lebih pedas, teksturnya ringan, dan cocok disantap dengan sambal lado mudo.

Rendang ikan ini biasa dibawa oleh nelayan dalam pelayaran, karena lebih ringan daripada rendang daging tapi tetap awet.

Rendang sebagai identitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun