Mohon tunggu...
Lutfillah Ulin Nuha
Lutfillah Ulin Nuha Mohon Tunggu... Wahabi Lingkungan

Tumbuh sehebat do'a ibu | Menjadi ruang bagi ide-ide yang dianggap terlalu idealis untuk dunia yang sibuk menghitung untung-rugi |

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Jandapreneur: Dari Luka Menjadi Pelita Kehidupan

27 Juli 2025   07:00 Diperbarui: 27 Juli 2025   06:29 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Janda Muda 

 "Kami ini sering dianggap lemah karena status kami. Tapi justru karena status itu kami belajar bertahan hidup dengan lebih keras dari siapa pun."

Melawan Stigma dengan Cinta dan Karya

Dewi mengaku, dulu ia sering mendengar bisik-bisik tetangga: "Janda muda, dagang-dagang, pasti cari perhatian." Tapi ia menanggapinya dengan senyuman dan terus bekerja. Lambat laun, suara sumbang itu berubah jadi pujian. Bahkan yang dulu meremehkan kini menitip jualan.

"Yang penting saya hidup jujur, halal, dan bisa buat anak saya bangga. Selebihnya, biarlah Allah yang nilai," katanya dengan mata berkaca.

Dewi Bukan Satu-Satunya

Dewi S. adalah wajah dari ribuan perempuan yang memilih untuk tidak menyerah. Ia mewakili gerakan sunyi bernama Jandapreneur dimana luka masa lalu diubah menjadi kekuatan untuk membangun masa depan.

Ia tidak menunggu diselamatkan. Ia justru menciptakan jalan keselamatan, bukan hanya untuk dirinya, tapi untuk orang lain juga.

Karena janda bukan akhir. Kadang itu justru awal dari hidup yang benar-benar bermakna.

Salam hormat untuk semua Jandapreneur di luar sana.

Ditulis oleh : Lutfillah Ulin Nuha, Pengagum Janda. Hehehe

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun