Mohon tunggu...
Lili Mulyani
Lili Mulyani Mohon Tunggu... Ibu empat orang anak, ASN Pemkot, Guru Inspirator aktiv literasi FIM Banten 2023.

Menulis bukanlah hobi, tetapi nafas kehidupan yang bukan hanya sebagai terapi jiwa namun sekaligus mampu untuk mengenali diri serta berdialog dengan masa depan. Dengan menulis berati kita menciptakan jalan pulang yang nikmat sekaligus indah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hari Ulang Tahunku Tak Pernah Jadi Milikku

5 Juni 2025   10:28 Diperbarui: 5 Juni 2025   10:28 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tahun ini, aku menulis satu lagi:

"Hari ini ulang tahunku. Tapi rasanya aku seperti peringatan dari masa lalu yang kalian benci. Apa aku seburuk itu?"

Kututup kotak itu. Kudekap sebentar, lalu kuletakkan kembali di bawah tempat tidur.

Malam datang bersama gerimis. Udara makin dingin. Tapi yang lebih dingin adalah suasana hati. Lebih dari itu---yang terasa adalah hampa. Bukan karena tak ada hadiah, tapi karena aku merasa tak pernah benar-benar hadir di dalam hari yang seharusnya menjadi milikku.

Dan seperti tahun-tahun sebelumnya, suara-suara kembali pecah.

"Aku nggak bisa bahagia di tanggal ini!" Ibu akhirnya menangis. "Aku kehilangan anak pertamaku di hari ini, kamu tahu itu!"

Ayah masih mencoba tenang. "Tapi kita punya Rana. Dia anak kita juga. Dia hidup. Dia berhak bahagia hari ini."

"Setiap kali aku lihat dia, aku ingat yang hilang..."

Aku keluar dari kamar. Berdiri di depan mereka.

Dan untuk pertama kalinya aku bicara:

"Aku tahu aku bukan anak pertama. Tapi aku anak yang masih ada di sini. Yang tiap tahun berharap hari ini jadi sedikit lebih baik. Tapi kalian selalu memilih kenangan yang hilang... dan lupa kalau aku ini nyata."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun