Fenomena fatherless di Indonesia kian marak, mengancam perkembangan emosional, sosial, dan akademis anak
“Kadang yang kita anggap beban justru tanda kita beruntung. Ubah perspektifmu, dan lihat bagaimana stres bisa berubah jadi rasa syukur.”
Mengelola emosi dalam keluarga bukan soal siapa yang benar dan siapa yang salah, melainkan bagaimana setiap anggota keluarga saling menghargai
Menjadi seorang ayah bagi anak-anak generasi Z dari kacamata seorang akuntan
Keluarganya mungkin tidak sempurna, tapi akhirnya menjadi utuh kembali dengan caranya sendiri.
Peran ibu bukan sekadar di balik layar, tapi penentu arah masa depan anak.
Cirebon-Film berjudul "Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah" hadir sebagai kritik sosial terhadap fenomena "fatherless" atau ketiadaan peran ayah yang
Dia bisa menaklukkan ombak setinggi gedung, tapi menahan air mata saat video call dengan anaknya yang bertanya "Papa kapan pulang?" — itulah pelaut, s
Mengurai jejak patriarki yang membuat ayah hadir secara fisik, namun sering absen secara emosional bagi anak.
Di balik senyum seorang anak, sering kali ada sosok ayah yang menahan lelahnya sendiri. Banyak ayah berprinsip untuk tidak menunjukkan rasa capek atau
“Mas, kau boleh tenang di sana. Anak-anakmu sudah tumbuh kuat, seperti yang kau impikan.”
Puisi sederhana dari seorang ayah untuk anaknya yang baru lahir.
Veliex, teman alumni kelas XD yang gue panggil babe, jadi bokap pengganti di sekolah. Perannya ngubah cara gue berkembang sebagai anak perempuan.
cerpen Kejutan dari Ayah menceritakan kisah seorang gadis periang yang mendapat kado ulang tahun sesuai impiannya
Setiap orang mempunyai pengalaman tentang sesuatu yang tidak akan ada lagi atau momen yang langka, yang mungkin tidak akan terulang
engkau berjuang setengah matiengkau berjuang sepenuh hati demi siapa?aku tau demi keluargademi dapur tetap mengebuldemi meja belajar yang penuh tulisa
Cinta yang Membatasi: Dampak Overprotektif pada Anak PerempuanKasih sayang seorang ayah pada anak perempuannya kerap dipandang sebagai wujud cinta pal
“Ketika hidup hanya menyisakan sisa-sisa harapan, Mia memilih untuk tetap tersenyum. Senyum itu ternyata membuka pintu takdir—membawanya pada cinta.
Hidup tanpa ayah, tanpa tahu jejaknya. Penuh tanya, tapi aku tetap berdiri. Karena meski berbeda, aku yakin: AKU KERENN.
Malam.Pukul Tiga pagi. Rumah senyap. Hanya dengung unit AC yang tua. Secangkir kopi, sudah dingin di samping laptop yang menyala. Layar kosong. Kursor