Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Langit Seputih Mutiara] Toleransi Minoritas, Mencintai Hidup Terbatas

10 Januari 2019   06:00 Diperbarui: 10 Januari 2019   07:52 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terima kasih pada Maha Cinta

Menyatukan kita

Saat aku tak lagi di sisimu

Kutunggu kau di keabadian

Cinta kita melukiskan sejarah

Menguraikan cerita penuh suka cita

Sehingga siapa pun insan Tuhan

Pasti tahu

Cinta kita sejati (Bunga Citra Lestari-Cinta Sejati).

Denting lembut piano terdengar dari ruang keluarga. Suara merdu Arlita menyanyikan lirik lagu. Gabriel mempercepat langkah, tak enak berlama-lama di dekat Deddy.

Pelan dibukanya pintu ruang keluarga. Pandangannya tertuju ke arah Arlita dan Abi Assegaf. Mereka berdua duduk bersisian di depan grand piano. Jemari tangan mereka bertautan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun