"Boleh. Rein jangan nakal ya? Jangan bikin Om alvin repot."
"Siap, Papi."
Saat perpisahan semakin dekat. Berat bagi Nyonya Calisa untuk meninggalkan orang-orang yang dicintainya.
"I know your feeling, Calisa." kata Tuan Calvin lembut.
"And I will miss you, Calvin." Nyonya Calisa berujar lirih.
Tuan Calvin dan Nyonya Calisa berpelukan. Wangi Hugo Boss dan Gucci Guilty bertemu. Sungguh, mereka kelak akan saling merindukan.
"Doakan aku di sana..." pinta Tuan Calvin.
"Pasti, Calvin. Tujuan utamaku adalah mendoakanmu di sana."
Detik berikutnya, Nyonya Calisa merasakan sesuatu yang hangat menyentuh keningnya. Ia memejamkan mata, Tuan Calvin baru saja melakukan sesuatu yang paling disukainya.
"Calisa, saat bersamamu adalah saat yang terindah."
** Â Â