Sementara itu, di sudut lain kota Jakarta, Iptu Laura Anastasia tengah menyelidiki kematian Pastor Yerai di Gereja Santo Mikhael---gereja kolonial yang terlupakan di kawasan bekas Pasar Lelang. Mayat sang pastor ditemukan dengan dada terbelah lurus, tanpa setetes darah pun tercecer.
Tak hanya brutal, posisi tubuh korban ternyata membentuk simbol yang mengandung pesan metafisik. Laura yang dikenal cerdas dan tajam, menolak menganggap formasi itu sebagai tanda salib. Ia menyimpulkan dengan penuh keyakinan: ini adalah pedang patah, simbol penghinaan terhadap Santo Mikhael, pemimpin bala tentara surga.
Namun, kematian Pastor Yerai hanyalah awal dari rangkaian pembunuhan yang terhubung dengan satu naskah kuno: Nubuat Pemusnahan Agung---sebuah ramalan tentang genosida tujuh ras malaikat agung yang dipercaya akan memicu bencana skala global dan membangkitkan kekuatan tergelap dalam sejarah spiritual.
Di tengah kekacauan ini, Pastor Boon yang polos dan berhati lembut, dipaksa terlibat lebih dalam---menghadapi keyakinannya sendiri, serta menantang batas antara ketaatan dan nurani. Sementara Laura Anastasia, seorang reserse muda yang rasional dan tangguh, mulai diguncang oleh kasus-kasus supranatural yang tak bisa dijelaskan logika.
Metta, Pastor Boon, Novia, dan Laura pun terjerat dalam konspirasi lintas ordo dan kekuasaan, memburu petunjuk yang tersebar di antara makam para martir, catatan gereja yang disembunyikan, dan roh-roh tak tenang dari masa kolonial.
Apakah benar Tuhan sedang diam... ataukah ada yang sengaja membungkam-Nya?
Siapa sebenarnya Metta de Witt---anak dari cahaya dan kegelapan---dan mengapa semua pihak ingin memilikinya?
Apa rahasia masa lalu Pastor Boon yang selama ini disembunyikan bahkan dari dirinya sendiri?
Dan mungkinkah Laura, yang begitu percaya pada logika, akan menerima bahwa dunia ini dijaga---dan juga diancam---oleh kekuatan yang tak kasat mata?
"De Oud Ziel" adalah kisah tentang keyakinan, warisan berdarah, dan pilihan-pilihan mustahil yang harus diambil saat terang dan gelap tak lagi bisa dibedakan.
Ah, semoga cukup mendebarkan.
