Jemari lentikmu meraih cangkir.
“Tidak, aku tidak akan berhenti  pada jejak kemaren.  Biar ku nikmati hangatmu. Meski tanpa gula atau krimmer."
Bibirmupun menyentuhku. Hangat. Merasukkan aku ke dalam lehermu, lalu ke dadamu.
Menyebar ke dalam setiap pori kehidupan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!