Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pemberontakan Cinderella

23 Mei 2019   05:40 Diperbarui: 23 Mei 2019   05:58 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Dengar, Rick. Bila aku memang tertarik pada pria..."Ivan mengamati Erick dari atas hingga bawah dengan pandangan menilai. Ia lalu tersenyum menatap Erick, "... kau adalah orang pertama yang akan aku cari" katanya.

Erick dengan ekspresi ketakutan, spontan menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya. Ivan tertawa kecil,

"Hei! Apa-apaan kau ini! Aku tidak akan menyerangmu! Tenang saja!" kata Ivan jengkel seraya meninju dagu Erick dengan pelan.

Erick tertawa menurunkan tangannya,

"Dasar gila!" kata Ivan lagi sembari duduk di kursi yang ada di tepi kolam renang.

Erick tersenyum dan ikut duduk di sebelahnya dan menyambar teh kotak kesukaannya,

"Sudah jangan dipikirkan lagi. Anggap saja peristiwa tadi malam tidak terjadi. Kau sih, terlalu banyak membaca cerita dongeng. Mulai dari dongeng Cinderella, Snow White, Beauty and The Beast, Aladdin, Little Mermaid sampai Princess Aurora. Sekali-kali kau harus memperluas wawasanmu untuk membaca serial horror, Harry Potter atau serial detektif. Aku yakin kalau kau membaca cerita seperti itu, maka kau akan berfikir kalau gadis itu sebenarnya bukan Cinderella, namun suruhan Lord Voldemort yang ingin merubahmu menjadi pangeran kodok" ejek Erick.

Ivan tertawa kecil. Ia menghela nafas dan tampak melamun,

"Entah kenapa aku tidak percaya kalau gadis itu waria. Apa benar teknologi operasi plastik sudah begitu canggih? Dia... cantik." kata Ivan membayangkan peristiwa tadi malam. " Begitu berbeda dari gadis-gadis lain yang biasa minta perhatianku." Ivan tersenyum lembut, "Dia juga sangat rakus. Aku belum pernah melihat seorang gadis makan sebanyak dan secepat itu. Dari satu piring kue beralih ke piring lain dengan sangat cepat." katanya tertawa kecil.

Erick menggeleng-gelengkan kepala menatap Ivan,

"Gawat, Bro! Komputer yang ada di otakmu sudah mulai terserang virus. Kalau sampai menyebar ke pusat data yang ada di hatimu, bisa-bisa seluruh sistem jaringan yang ada di dirimu harus segera di perbaiki."

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun