"Mmm... sepertinya kita ini adalah makhluk memamah biak deh."
"Maksud, Mbak?"
"Loh... bukannya orang miskin seperti kita selalu sibuk memikirkan cara mencari makan ke sana kemari hanya demi rumput segar untuk penyumpal perut yang lapar. Nyam...nyam...nyam" jawab Memey.
Aya tertawa kecil. Ia berusaha menghapus air matanya.
"Makasih ya, Mbak Memey. Aya benar-benar nggak tahu mesti bilang apa lagi"
"Tenang saja! Kamu nggak usah pikirin. Nanti kalau kamu sudah punya banyak uang, jangan lupa beliin Mbak sepatu yang lebih bagus. Okey?!" kata Memey.
Aya tersenyum sambil menganggukan kepalanya,
"Okey, Mbak! Aya janji" jawabnya.
@@@
Ivan berdiri melamun menatap kolam renang sambil menikmati minuman kaleng yang ada di tangannya. Sementara Erick yang duduk di kursi di dekatnya, menatap Ivan dengan wajah kaget sambil terbatuk-batuk,
"WHATZ?! WARIAA?! Serius, Bro?" tanyanya tak percaya.