Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Dengan Tetesan Keringat Kau Bangunkan Matahari

2 Mei 2019   06:02 Diperbarui: 2 Mei 2019   08:23 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti alunan irama kehidupan yang tetap berkesinambungan,kau bangunkan pagi dengan peluh mengucur di dahi.ketika kokok ayam jantan masih pulas di buai mimpi

Seperti kemarin,kemarinya lagi bahkan seusia matahari menyinari bumi,kau tak pernah jemu mendahului pagi

Tidurmu hanya sebentar mimpimu cukup sekelebat,kau tetap setia menjenguk matahari yang malas memulai pagi

Tubuhmu seakan kunci pembuka terang,keringatmu mampu bangunkan matahari,semangatmu bahkan menyalakan api di puncak matahari

Bagan batu 2 mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun