Seperti alunan irama kehidupan yang tetap berkesinambungan,kau bangunkan pagi dengan peluh mengucur di dahi.ketika kokok ayam jantan masih pulas di buai mimpi
Seperti kemarin,kemarinya lagi bahkan seusia matahari menyinari bumi,kau tak pernah jemu mendahului pagi
Tidurmu hanya sebentar mimpimu cukup sekelebat,kau tetap setia menjenguk matahari yang malas memulai pagi
Tubuhmu seakan kunci pembuka terang,keringatmu mampu bangunkan matahari,semangatmu bahkan menyalakan api di puncak matahari
Bagan batu 2 mei 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!