Puisi Persembahan sebagai apresiasi atas penghargaan Pemerintah jepang Kepada Bapak Jusuf kalla:The Grand Cordon of the order of the Rising Sun
Sama seperti perjanjian antara sang awal dan sang akhirBahwa akan tiba saatnya pergantian peran..
Semua orang heran pada cinta sang gadis nan jelita
Sejak dulu berjemur di pagi hari sudah menjadi kebiasaan nenek moyang kita bangsa Indonesia, agar mengurangi dinginnya pagi dengan berjemur.
Apakah matahari sedang membelah diri sampai dua lusin? sungguh rasanya dia sedang beranak pinak saking teriknya
Sirius tak akan hadir setiap waktu, sirius telah berganti surya
Cacing tanah salah satu makhluk hidup yang hidup di dalam tanah, namun keberadaanya selalu dicari di antara ayam dan burung.
Bau kelaparan Bau keringat dan Bau udara yang disemprot disinfektan Matahari melototi ubun-ubun orang miskin di jalan raya.
Rincian kesembilan dari duabelas puisi tentang cahaya matahari dan bulan suci ke bumi. Semoga bermanfaat.
Rincian keenam dari duabelas puisi tentang manusia bumi dan matahari di muka bulan suci. Semoga bermanfaat.
Rincian kelima dari duabelas puisi tentang matahari dan bulan suci di muka manusia bumi. Semoga bermanfaat.
Rincian keempat dari duabelas puisi tentang bulan suci dan manusia di muka matahari. Semoga bermanfaat.
Rincian ketiga dari duabelas puisi tentang bulan suci dan matahari di muka bumi. Semoga bermanfaat.
Rincian kedua dari duabelas puisi tentang bumi dan manusia di muka matahari. Semoga bermanfaat.
Puisi sederhana tentang rencana merinci cahaya matahari dan bulan suci ke bumi dalam bentuk duabelas judul puisi. Semoga bermanfaat.
Tentang seorang kawan dan usahanya untuk menjadi setia dan berharap kesetiaan yang kembali sama besar dan tulusnya
Di Kutub Utara, matahari hanya tenggelam 5 menit saja. matahari hampir bersinar sepanjang 24 jam.
Matahari selalu ada walaupun awan menghalangi sinarnya sampai kepada kita.