Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tetesan Waktu

24 Maret 2024   01:04 Diperbarui: 24 Maret 2024   01:10 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di lautan waktu yang tak terbatas,
Tetesan-tetesan kecil berdansa,
Menari di dalam aliran yang terus,
Mengalir tanpa henti, tak terlalu berkesudahan.

Setiap tetes itu, sebuah kisah,
Menggambarkan perjalanan panjang dan singkat,
Saat tawa mengalun, saat air mata berderai,
Semua terukir dalam tetesan itu.

Mereka menyaksikan kehidupan yang berlalu,
Kisah cinta, kehilangan, dan kebahagiaan,
Merangkai kenangan-kenangan yang berwarna,
Dalam setiap jatuhnya, ada cerita yang tersimpan.

Tetesan waktu mengajar kita,
Bahwa setiap momen berharga untuk dihayati,
Hargailah detik yang berlalu begitu cepat,
Sebelum menjadi kenangan yang melintas begitu lambat.

Di lautan waktu yang tak terbatas,
Tetesan-tetesan kecil berdansa,
Menjadi saksi bisu dari perjalanan hidup,
Yang terus berjalan dalam takdir yang tercipta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun