"Ooh, kamu istrinya Syafri. Beruntung sekali dapat yang lebih muda. Setahu gue dia pacar Naila, gula-gula Om Berty! Dia juga mainan gue!"
Widy paham sekarang mengapa Syafri  tidak cocok dengan Naila.  Tangannya dikepal ketika tangan Dika mulai menyentuh lengannya walau dibalut jaket. "Boleh juga mantannya Hardja, galak!"
Tetapi ketika tangan itu merayap ke paha, Widy langsung menampik tangannya dan perempuan yang disebut Susan mendorongnya, tetapi Jilly segera turun tangan dan keduanya berkelahi.
Widy menampar Dika dan laki-laki itu berang. Namun belum sempat bereaksi  sejumlah polisi dan tentara bergerak. "Ini crossboy yang kita tunggu!"
Dika menyuruh anak buahnya bersiap kabur. Â Dia lolos, juga sebuah motor lagi dinaikan seorang pemuda dari Bandung dengan Susan. Namun sebuah motor mengejarnya pengemudinya dikenal Widy.
"Bang Daus!"
Rupanya mereka sudah mengamati sejak awal. Â Herland kemudian datang dengan jipnya. Dia langsung turun "Kamu lagi! Kamu lagi! Pakai motor suami kamu, ya? Kalian ke kantor polisi dulu kasih keterangan!"
Sementara Daus mengejar Dika dengan menyiapkan kunci Inggris  di sepanjang Jalan Cicendo terus  ke arah Dago dan terkejar.  Daus menghantam bahu Dika dengan keras dan ada bunyi berderak, tetapi dia terus berlari . Sementara motor yang satu  terlalu ceapat hingga menabrak motor lain dari arah berlawanan.
Susan terguling.  Daus berhenti karena dia tak tega melihat perempuan tergeletak. Sementara yang pemuda  mengadu kesakitan. Kedua motor penyok. Pengemudi yang satu rupanya polisi tampaknya sangat marah. Ketika tahu pemuda itu crossboy, dia memaksa berdiri dan menghajarnya.
"Bangke kamu!" teriaknya.
Namun pemuda itu  segera lari memakai motornya dan kabur meninggalkan Susan. Walau motornya oleng.