Mohon tunggu...
Jilal Mardhani
Jilal Mardhani Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati

“Dalam kehidupan ini, selalu ada hal-hal masa lampau yang perlu kita ikhlaskan kepergiannya.”

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Taman Ismail Marzuki: Reformasi Baru Saja Dimulai

20 November 2015   09:01 Diperbarui: 20 November 2015   11:23 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ya, mereka sibuk sendiri dengan dunia kita.

Walau tak menyakiti hati yang lain

     hingga pelita menyala

     sebelum menerjang kegelapan berikutnya.

 

Sejak beberapa tahun sebelum saya mampir di sana, mereka memang telah diacuhkan. Mungkin dianggap sebagai beban. Atau sebagai sesuatu yang menakutkan? Entahlah. Rendra yang Burung Merak dulu pernah tampil. Telinga puncak kekuasaan merah. Sejak itu tak mudah lagi. Bukan hanya untuk mendukung pembiayaan. Tapi hanya sekedar mengisi panggung.

Bakat, kejelian, ekspresi, dan keliaran itu tak terkurung. Mereka menggeliat dan berkelana menemukan habitatnya. Tempat dimana semua itu menjadi mungkin. Untuk digagas, diasah, dikemas, disajikan, lalu dibicarakan sehingga menyempurnakan yang ada dan melahirkan yang baru.

Keindahan itu rupanya tak mesti pada hal yang biasa. Atau pada hal yang sudah dipahami. Atau pada hal yang diulang-ulang.

Keindahan itu ternyata ada entah dimana. Mungkin pada prosesnya. Bisa juga sampahnya. Saya bahagia karena berkenalan dengan semua itu.

 

Saya mengerti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun