Mohon tunggu...
Irwan S
Irwan S Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Free journo

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Regretter– The Untold Regret

17 Juni 2014   03:01 Diperbarui: 17 Desember 2016   00:54 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dia tersenyum iklhas dan menangis sambil memberikanku sebuah foto.

Foto Thomas dengan senyum lepas dan badan yang gagah bak pahlawan.

“Dia telah pergi dan dia sangat mencintaimu lebih dari yang kau tahu, aku tak tahan lagi harus menangis setiap hari. Aku harus pergi,” ujarnya dan bergegas pergi.

Aku tertunduk lemas, kaku, dan mati rasa.

** FIN **

Kadang kau tak menyadari, bahwa bagian terbaik dalam hidupmu mungkin saja bersama orang yang tak kau harapkan di waktu yang tak kau perkirakan. Sometimes you don’t have to understand, because there’s a lot of thing we canot understand.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun