Mohon tunggu...
Iin Iindrawati
Iin Iindrawati Mohon Tunggu... Writer

Menulis Perjalanan Jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pagi yang Kurindu

25 Juli 2025   10:04 Diperbarui: 25 Juli 2025   10:04 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kehangatan pagi menyinariku kala itu

Dari sorot matamu bersinar seterang mentari 

yang membuka diri

Baca juga: Ibu di Pembaringan

Setiap waktu-waktu menjemput perjalanan panjang

untuk esok hari

Tak ada bara yang tercipta

Perihal babak demi babak ia sambut dengan suka cita

Di hatinya yang kian lapang

Ia ajarkan bagaimana bersahabat dengan kehidupan

Usai  semua berlalu

Kini senyap menemuiku sebentuk bulir hujan

Jatuh perlahan mengisi rongga dada yang kerontang

Seakan doa-doa tak mampu menjangkau langit

Aku merindukan waktu itu

: Sebelum redup di hari esok dan seterusnya

Ia masih tetap benderang meskipun sunyi

Dan aku tak ingin suasana pecah oleh raungan  memilukan

Bgr, 25 Juli 2025

Ilustrasi Matahari terbit (Pexels.com/Jackson Jorvan)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun