Suatu waktu, saat itu kuseduh secangkir teh hangat, sengaja duduk santai bersendau gurau
hari-hari kurus, hutan meranggas, angin berhembus sesak, paru-parunya telah rusak
Perlahan tapi pastiMentari akan undur diriDari perhelatan hariMenuju ke haribaan malam hari*****Telah banyak energi dan inspirasiTerbagi di mayapada y
Mendung menudung, Menyembunyikan wajah sang mentari
Semangat aku, kamu dan kita
Karena hujan akupun berlindung. Kenapa harus marah dan membenci
Setiap orang tiada menyangkaMentari pagi datangnya tidak menantiSetiap hari dunia menyapa kitaAlam yang luas indah nan permai
Puisi tentang serentetan bencana alam yang terjadi di bumi
Benarkah di masa depan sastra akan mati?
Di bawah mentari jumat kupanjatkan doa Dengan jiwa yang bergelora Berharap cinta bertaut mesra
Jadilah seperti mentari waktu duha yang memberikan hangat dan semangat
Feature human interest bisa memberikan inspirasi kepada kita semua agar selalu berusaha berdoa untuk mencapai ke suksesan
Apapun itu aku sedang belajar dengan segenap daya bak mentari yang melepas senja dengan cinta
Kulihat langit biruSecerah mentari di pagi hariKupakai baju berwarna biruHatiku bahagia sepanjang hari
Namun ada satu hal yang tak pastiEntah kenapa masih terasa begitu sepi
Siang ini kau datang, Bersama sinarmu yang penuh energi, Mentari menemani siang Ramadan
Aku terpikat dirinya dalam KKN. Dia datang layaknya mentari untuk seseorang yang gelap tak tahu tentang sebuah cinta
Puisi tentang kekuatan seorang perempuan. Bisa berdikari dan mandiri, meraih cita dengan seteguh hati!
Panorama keindahan sesuai dengan rasa dan hati kita
Puisi tentang embun pagi yang memudar karena waktu