Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembelajaran Mendalam Pada Pendidikan Pancasila; Dari Hapalan Menuju Makna (Konsep, Aplikasi, dan Asesmen)

21 September 2025   22:48 Diperbarui: 21 September 2025   22:48 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan contoh-contoh per fase ini, guru mendapatkan gambaran konkret bagaimana pembelajaran mendalam bisa dioperasionalkan sesuai perkembangan kognitif dan sosial siswa.

  • SD: Fokus pada pengalaman sederhana, konkret, dan menyenangkan.
  • SMP: Fokus pada konteks sosial yang dekat dengan kehidupan remaja, termasuk media digital.
  • SMA: Fokus pada analisis kritis, isu global, dan tanggung jawab sebagai warga negara.

Dengan demikian, Pendidikan Pancasila benar-benar bergerak dari hapalan menuju makna, sesuai dengan kebutuhan zaman dan perkembangan peserta didik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun