Agar badai dan kacaunya, cukup aku yang tahu
      Tak pernah ada pamit yang lama,
      Sebab tangis pedihku pecah di saat-saat itu
      Berdosa, dan durhaka
      Ia mengusik pikiranku sepanjang waktu
      Sebab aku tahu,
      Ibuku tak sempurna, pun denganku
      ***