Yuk cek puisi yang berjudul "Langit Senja yang Berwarna Jingga" pada artikel berikut ini!
Jingga Malam, seseorang yang tak pernah kusebut namanya. Mencintai tetapi telah usai bersama memori yang pernah ada.
Siang mulai berganti warna langit pun berubah menjadi jingga
Pada tangga hari yang merangkak, yang kadang-kadang menjungkirbalikkan keadaan, ku tegar lalu berserah dihantam oleh sekelumit harap
Update perkembangan tangga lagu hits Indonesia mingguan dengan artikel yang mengupas sekilas lagu dan profil berbagai penyanyi / grup musik tanah air
Tidak ada jatuh yang tak sakit.Pertemuan dan perpisahan adalah hal biasa dalam kehidupan kita.
Seakan Jingga hadir memberi salam sebelum mentari menutup hari.
Puisi untuk menikmati alam senja yang banyak dilupakan
Berisik, ramai seperti di pasar. Suasana kelas sangat gaduh dan penuh kebisingan. Semuanya bersuara dan tidak ada yang mau mengalah.
Awalnya, Sekala kesal kepada Jingga, si mahasiswa salah jurusan. Namun, Sekala sadar kemudian bahwa Jingga hanya orang yang terjebak dalam pikirannya.
Suatu hari di dini hari, Sekala menemukan jiwa yang menuntut merdeka dalam diri Jingga, tetangga sebelah rumahnya yang dingin dan tertutup.
Semburat jingga menyembul di ufuk timur Ukir keindahan alam lestari
Indahnya pemangan di desa Jingga tidak melewatkan kesempatan ini
Siapa yang tak tau keindahan aurora dan senja? dua pertunjukkan seni dari alam yang sungguh memikat, sama-sama indah namun keduanya berbeda
Antara senja dan jingga ada kita yang mendewasa
Ngakunya bukan anak senja tapi segirang itu melihat langit jingga?
Diriku terduduk dikala Senja berada di himpitan langit Mencoretkan sedikit kenang agar tak selalu punah Lampiran dari atmaja ku dengarkan
Kutitipkan pada senja yang jingga Yang menyisihkan sedikit waktu untukku
di kerut wajah bapak aku melihat warna ketenangan hidup. seperti waktu sore; kala amarah matahari perlahan meredup jingga memagut