Mohon tunggu...
Hepy Hendarto
Hepy Hendarto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Pemerhati subkultur dan kultur sepakbola. Kontak saya jika memerlukan kerjasama, dan penulisan blog atau artikel. Email: hepy.hendarto@gmail.com , telephone/whatsapp: 081228575978

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Alangkah Merdunya Sunyi

26 Mei 2020   18:31 Diperbarui: 26 Mei 2020   18:27 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.flickr.com/photos/tomstrelok/39812686714/

Di hadapan tuan penyair

Dua per tiga suara tersulut jadi nadir

Nona berangkat menjamu senja

Pada hitungan angin ternyata nona rindu semesta

Duhai sore yang di sepertiga ujung garis cakrawala

Jika gelap mengulum rona wajah wanitaku itu

Tak apa, langit pun terpesona olehnya

Dijalan

 Tertuang kedip cahaya lampu taman

Kedip nya kedip mesra pada rerumputan malam

Tak aku rasa gelap

Rasa merdu di gilir nyanyian sunyi

Menarilah rasa 

Di ujung 

Masa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun