Mohon tunggu...
Hendra Fahrizal
Hendra Fahrizal Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Certified Filmmaker and Script Writer.

Hendra Fahrizal, berdomisli di Banda Aceh. IG : @hendra_fahrizal Email : hendrafahrizal@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Cerita Seorang Bapak: Ikut Program Bayi Tabung dengan Dokter Binarwan Halim

11 Mei 2018   23:30 Diperbarui: 29 September 2020   00:15 43881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bertemu dokter di klinik, saya diberi list untuk melakukan beberapa tahapan cek darah lagi, boleh dilakukan di lab lokal. Kali ini yang di uji cukup banyak, kata perawat itu, biaya akan habis sekitar 5-6 juta. Dengan biaya obat yang baru saja saya tebus sudah 3 juta, tambahlah biaya pesawat dan menginap, berarti saya akan keluar uang 10 juta lagi. Padahal biaya untuk proses bayi tabungnya saja benar-benar mengoyak qolbu. Ini benar-benar diluar dugaan.

Setibanya di Banda Aceh, saya menyampaikan itu kepada istri saya. Saya bilang, mikirnya setelah hamil, biayanya tak banyak lagi, tapi ini malah harus keluar sekitar 6-10 juta lagi dan makin membuat tabungan ke ambang batas jurang gunung Geureute, tinggal senggol dikit, jatuh ke laut.

Tapi untunglah, pertolongan tak terduga datang. Ternyata untuk pemeriksaan lab, informasi dari kantor, dapat ditanggung oleh asuransi kantor istri saya. Begitu juga dengan pemeriksaan lab yang telah kami lakukan, bisa di reimburse atau tagih ke kantor.

Wah, ini sangat membantu. Sebagai info, pengobatan untuk program hamil jelas tidak ditanggung oleh asuransi kantor. Tapi untuk cek darah, melahirkan dan kuret, dapat ditanggung. Justru itu pula biayanya tidak kecil. Kesimpulannya, tertolong.

Istri diminta mengonsumsi obat yang telah saya tebus selama 2 minggu. Nanti bisa jadi akan ada obat tambahan tergantung pemeriksaan darah terakhir ini. Pemeriksaan darah terakhir ini tujuannya untuk mengetahui apakah ada virus dalam darah yang dapat mempengaruhi kesehatan janin.

Istri saya perlu melakukan cek darah ini karena ia punya riwayat keguguran, jadi dokter mencoba mendiagnosa, apakah keguguran kala itu akibat virus. Seminggu kemudian, hasil pengecekan darah keluar, hasilnya istri saya dinyatakan normal. Jadi tak perlu menebus obat lagi. Huft, kantong saya kembali bernapas lega.

Lalu kami diminta untuk melakukan USG pertama, tujuannya untuk mengecek kondisi janin setelah 4 minggu pasca ET. Sama seperti pemeriksaan darah, USG ini boleh dilakukan di Banda Aceh juga, dokter cukup dikirimi hasilnya saja.

Hasil dari USG di Banda Aceh dengan satu dokter obgyn lokal, hasil menunjukkan adanya 2 kantung di dalam rahim, yang kemungkinan adalah 2 calon janin. Dokter obgyn tersebut lalu meminta kami USG lagi 2 minggu kemudian setelah kantung tersebut menjadi janin. Ia tak memberikan resep karena obat dari Dokter Binarwan belum habis.

Saat obat habis. Saya berencana menebus obat kembali. Namun, staf Dokter Binarwan meminta kami melakukan USG di Medan untuk mempermudah pemberian resep berikutnya. Istri saya agak keberatan, karena itu artinya ia harus naik pesawat lagi. Ia takut risiko naik pesawat saat hamil muda. Sementara kalau naik bus saya yang keberatan, karena 12 jam perjalanan Banda Aceh ke Medan jelas sangat melelahkan. Di sisi lain, dengan dompet mulai pas-pasan, hal itu juga mulai memberatkan. Inginnya tetap lanjut berobat dengan dokter Binarwan. Tapi apa daya.

Mertua saya yang bekerja di RSUD di Banda Aceh dan kebetulan bertugas di ruang bersalin lalu berkonsultasi dengan dokter Yusra. Dokter tersebut menyarankan cukup mengonsumsikan Folamil Genio saja setelah hamil. Jadi, begitulah, istri akhirnya hanya menonsumsi Folamil Genio saja, sebagaimana saran dokter Yusra. 

Saya sebenarnya agak sangsi. Dengan dokter Binarwan, istri saya mendapat resep penguat kandungan lagi, yang dimasukkan melalui vagina. Folamil vs penguat kandungan? Apa saya tidak jadi ragu? Namun, sekali lagi, apa daya, keuangan sudah tak kuat. Bisa berobat sampai di titik ini saja jelas sudah diluar batas kemampuan yang coba saya tabrak dan akhirnya hanya dapat saya sanggupi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun