Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jangan Mau Ikut Program Pendidikan Guru Penggerak

18 April 2024   18:45 Diperbarui: 18 April 2024   18:59 123651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri

Tulisan ini sekedar menjawab artikel sebelumnya. Tidak usah ikut program pendidikan guru penggerak yang dituliskan oleh pak Sudomo. Sudah lebih dari 85.000 pembaca dalam artikel tersebut.

Apa yang menyebabkan banyak guru yang tak mau ikut program pendidikan guru penggerak?

Hal ini karena, Kemdikbud ristek kurang memberikan pendampingan ke sekolah-sekolah khususnya sekolah swasta dan sekolah diluar kementrian Kemdikbud ristek. Informasi tentang guru penggerak kurang disebarluaskan ke sekolah-sekolah yang ada di sekolah swasta. Juga sekolah-sekolah di lingkungan kementerian agama RI. Hal Itu merupakan pengamatan Omjay sebagai guru di sekolah swasta. Mungkin sifatnya masih subyektif dan perlu dilakukan penelitian.

Siapa saja guru yang seharusnya ikut program pendidikan guru penggerak?

Seharusnya semua guru ikut pendidikan guru penggerak. Jangan hanya guru pilihan saja. Sebab menurut Omjay program ini sangat bagus. Semua guru wajib mengikutinya supaya mau belajar sepanjang hayat. Jadi tidak hanya guru pilihan saja.

Akibatnya banyak lulusan guru penggerak menjadi sombong dan menganggap dirinya jauh lebih baik dari guru yang tidak ikut program pendidikan guru penggerak.

Selama ini Program pendidikan guru penggerak hanya dapat dinikmati oleh mereka yang ikut seleksi saja, dan mereka yang tidak memenuhi syarat terpaksa belajar secara mandiri.

Guru yang belajar secara mandiri dan dekat dengan semua muridnya justru jauh lebih baik dari mereka yang hanya aktif di depan laptop dan membuat laporan asal bapak dan ibu senang. Guru yang mandiri akan terus belajar sepanjang hayat tanpa perintah siapapun dan merupakan kesadaran dalam dirinya untuk selalu lebih baik.

Kapan program guru penggerak dilaksanakan?

Program pendidikan guru penggerak disampaikan informasinya melalui SIM PKB guru yang terdaftar di dapodik Kemdikbud ristek. Jadi guru yang tidak ada namanya di SIM PKB otomatis tidak bisa ikut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun