Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Seseorang Telah Mencuri Mata Saya

16 Juli 2017   01:47 Diperbarui: 17 Juli 2017   02:07 4965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siang?

Saya terkejut. Saya menggerakkan kepala untuk mencari letak jendela.

***

Seseorang telah mencuri mata saya!

Kalimat itu yang pertama saya gumamkan ketika berusaha untuk melihat, meraba kedua mata, dan menghentak pikiran. Saya bangkit dengan pikiran berantakan. Jantung berdetak kencang.

Buk! Aduh! Saya terjatuh dari ranjang.

Duk!

"Bangsat!" Kepala membentur pinggiran daun pintu. Alangkah sakitnya.

Saya tidak peduli. Berdarah, benjol... Saya merangkak sambil meraba ke sana-sini.Saya mau keluar kamar.

Oh, gelap sungguh gelap. Bangsat! Keparat! Laknat! Oh!

Semua makian paling keji saya umbar secepat debaran dada saya sambil merangkak, dan meraba-raba. Apalagi ketika kepala berkali-kali membentur benda keras, entah kursi, meja, dinding, atau apa lagi. Makian, kesakitan, dan kepanikan tidak terhingga langsung memenuhi pikiran, perasaan, dan gerakan tubuh saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun