"Lu suka sepak bola?"
Kenapa pertanyaan ini diulang lagi?
"Ee, iya."
"Lu percaya gue?"
Nah ini sulit untuk menjawab. Kalau aku bilang percaya, sepertinya ia akan menceramahiku tentang kemaslahatan utang tanpa aku bisa mendapatkan pinjaman. Kalau dibilang tidak percaya, sama juga tidak menghargainya.
"Ya pasti lah, Bed."
"Gue hutang nyawa sama lu waktu di Bromo dulu, Tan. Jadi sepuluh menit sebelum lu balik kerja, dengerin omongan gue."
Teringat momen di tahun 2013 silam, saat kami berlibur ke air terjun Madakaripura di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Saat itu kaki Obed tidak sengaja tergelincir ke dalam genangan air terjun yang ternyata memiliki pusaran dalam.
Obed tidak bisa berenang dan seluruh tubuhnya sudah masuk ke dalam air. Teman lain mengira Obed sedang bercanda. Beruntung aku cepat menoleh dan meraih juluran tangannya di bawah permukaan air.
"Oke gue jelasin, Tan. Gue punya data kajian, memang tahun 2025 ini ada ratusan ribu PHK terjadi seperti yang lu alami. Delapan puluh persen korban PHK akan bertindak sama seperti lu, buka usaha. Mungkin cuma dua puluh persen saja yang masih berusaha dapetin perusahaan baru. Prediksi berikutnya, Indonesia akan alami lonjakan jumlah UMKM dan terjad kanibalisme."
Ceramah yang kuprediksi terjadi. Meski demikian, aku sangat percaya bahwa datanya valid.