Memori menyenangkan mendadak tersulut di pikiranku.
"Wah jangan tanya kalau pas SMA atau atau kuliah. Minimal dua hari sekali main futsal atau sepak bola."
"Nah itu. Jadi hobi lu sebenarnya main bola?"
"Iya, dulu itu satu-satunya hobiku, Bed."
Obed memang baru mengenalku sejak bekerja di perusahaan plastik tempat kami bekerja usai lulus kuliah tahun 2012 silam.Â
Kami berdua pertama bertemu di sesi interview, dan masuk bersama sebagai kandidat dua sales yang diterima perusahaan. Aku berasal dari Surabaya, sementara ia dari Malang.
"Lu beneran suka sepak bola, Tan?"
Pertanyaan macam apa ini? Sudah seperti Kubo Yoshiharu bertanya pada Toshi di komik Shoot. Tentu jawabannya seratus persen iya.
"Iya, Bed."
Situasi mendadak hening dalam satu menit di antara kami berdua. Canggung, seakan-akan yang ditanya olehnya tadi adalah sesosok wanita. Obed pun masih memutar matanya ke arah langit-langit.
Aku jadi mulai gelisah karena waktu. Kuseruput sejenak kopi susu yang sudah tidak panas lagi.Â