Tapi tiba-tiba ada suara familiar.
> Elin: "Rul?"
Arula: "Oli..."
Elin: "Udah, sini." (dia duduk di sampingku) "Aku percaya kamu. Aku tau kamu gak kayak gitu."
Arula: "Kenapa kamu masih mau deket aku?"
Elin: "Karena aku sayang kamu, bukan orang-orang yang ngomongin kamu."
Hari itu, aku nangis di bahunya. Dan dia cuma diem, ngebolehin aku nangis sepuasnya.
Tapi seminggu setelahnya, aku ditabrak motor waktu pulang sekolah.
Aku langsung nelpon dia, suaraku gemetar.
> Arula: "Oli... aku jatuh."
Elin: "Kamu di mana!? Aku otw sekarang!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!