Arula: "Oli..."
Elin: "Aku mau ketemu. Sekarang."
Kami ketemu di taman kecil deket sekolah, tempat kami dulu sering makan es krim.
Dia datang dengan wajah yang sama, tapi matanya beda --- lebih tenang, lebih yakin.
Dia berdiri di depanku, lama banget, sebelum akhirnya ngomong:
> Elin: "Rul, aku tahu aku udah bikin kamu hancur. Tapi aku beneran mau perbaiki semuanya."
Arula: "Kamu yakin, Li? Aku gak mau kamu dateng cuma karena rasa bersalah."
Elin: "Enggak, Rul. Aku dateng karena aku gak bisa bayangin masa depan aku tanpa kamu."
Arula: "Mama kamu gimana sekarang?"
Elin: "Udah jauh lebih baik. Dan kamu tahu? Dia nyuruh aku nyari kamu."
Aku ketawa kecil sambil nangis.