Mohon tunggu...
Grace Philia Myanita
Grace Philia Myanita Mohon Tunggu... Saya seorang pelajar

Saya seorang pelajar yang sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

You Were My Everything

16 Oktober 2025   05:00 Diperbarui: 15 Oktober 2025   00:00 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
canva & Pinterest 

Cuma bilang, "maaf", lagi dan lagi --- sampai akhirnya dia pergi.

Malam itu aku nangis sejadi-jadinya.

Tanganku gemetaran, mataku bengkak, tapi aku gak peduli.

Aku cuma bisa bilang ke diriku sendiri,

> "Dia lagi susah. Kamu harus kuat, Rul. Kamu harus ngerti."

Tapi ngerti pun gak membuat kehilangan jadi lebih mudah.

Tiga bulan berikutnya, aku gak bisa berhenti mikirin dia.

Setiap tempat yang pernah kami datangi terasa kosong.

Setiap doa yang aku ucapin masih nyebut namanya, diam-diam.

Dua bulan berlalu sejak malam itu.

Aku pikir aku udah mulai terbiasa tanpa dia --- tapi ternyata, enggak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun