Mohon tunggu...
Grace Philia Myanita
Grace Philia Myanita Mohon Tunggu... Saya seorang pelajar

Saya seorang pelajar yang sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

You Were My Everything

16 Oktober 2025   05:00 Diperbarui: 15 Oktober 2025   00:00 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
canva & Pinterest 

Mama Elin ternyata kena stroke ringan, dan sejak hari itu dia harus stay di rumah sakit buat nemenin mamanya, sementara adiknya tetep sekolah.

> Arula: "Kamu gak tidur dari tadi ya?"

Elin: "Enggak, aku takut ninggalin mama sendirian. Tapi sekarang mendingan kok."

Arula: "Kamu kuat banget, Oli."

Elin: "Enggak. Aku cuma gak punya pilihan. Tapi kamu dateng aja udah cukup."

Aku genggam tangannya erat-erat.

Hari itu, aku sadar --- cinta itu gak cuma tentang ketawa dan jalan bareng. Kadang cinta juga berarti duduk di ruang tunggu rumah sakit, saling tenangin, dan tetap ada walau dunia lagi gak baik-baik aja.

Dua minggu setelah mama Elin kena stroke, semuanya mulai terasa beda.

Pesannya gak secepat dulu, suaranya gak sehangat biasanya.

Dia sering ngilang, bilang sibuk, dan aku ngerti --- aku tahu dia lagi berjuang buat mamanya.

Tapi jauh di dalam hati, aku takut. Takut kehilangan dia pelan-pelan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun