Setiap pagi masih kepikiran dia, setiap malam masih berharap ada notif dari "Oli " di layar HP-ku.
Padahal tinggal satu bulan lagi kelulusan, semua orang sibuk nyiapin masa depan... tapi aku masih sibuk nyembuhin hati yang retak.
Sampai suatu sore, aku dapat chat.
Nama yang selama ini aku tunggu.
> Elin: "Rul?"
Arula: "..."
Elin: "Mama aku sembuh."
Aku bengong beberapa detik.
Air mata langsung turun --- bukan karena sedih, tapi karena lega.
> Arula: "Puji Tuhan, Li. Aku seneng banget denger itu."
Elin: "Rul, aku nyesel. Aku salah. Aku pikir dengan ninggalin kamu, semuanya bakal lebih mudah. Tapi malah sepi banget tanpa kamu."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!