Mohon tunggu...
Faisal yamin
Faisal yamin Mohon Tunggu... Nelayan - Belajar menulis

Seorang gelandangan pikir yang hobi baca tulisan orang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebuah Pernyataan yang Menghentak

8 Juli 2021   19:41 Diperbarui: 8 Juli 2021   19:45 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, dok/Unsplash

Rasanya aku ingin segerah memeluknya dalam-dalam, agar dia tahu seberapa dalam cintaku kepadanya. Tapi, genangan dosa yang meruap-ruap bak lava panas membuat urung jiwaku. "Kenapa baru sekarang kau bilang ini. Ternyata bukan hanya aku yang mati dalam penantian. Tapi kamu juga mengalai hal yang sama." Gumamku dengan terus tersenyum dan mengamati wajahnya yang jelita.

"Sungguh, aku tidak bisa berkata-kata. Jika harapanmu demikian, maka aku menyanggupi untuk menikahimu. Bersamamu membangun Indonesia sampai akhir hayat kita." Ujarku dengan bahagia.

Dia juga terlihat bahagia ketika mendengar aku menyanggupi keinginannya. Dia menundukan kepalanya sembari mengusapi wajahnya dengan kedua telapak tangan yang putih dan beraih itu. Mungkin dia bersyukur kepada sang pemilik cinta, karena telah terjawab sudah doa-doa yang dia panjatkan.

Sesaat kemudian dia diam dengan wajahnya yang ditundukkan ke kepala. Lalu perlahan dia dengan cepat mendekati wajahnya kepadaku. Persis seperti yang dia lakukan sebelumnnya. Aku sendiri masih berbahagia mendapati jawaban dari semua itu. Tidak peduli sesiapa mengamati dan membuat tuduhan-tuduhan liar melihat wajahnya yang mendekat. Lalu dia berbisik pelan ke telingaku,

"Tapi kata dokter, usiahku hanya tinggal 4 bulan lagi. Apa kak masih mau mencintai dan menikahiku lalu bersama-sama membangun Indonesia."

Mateketen, 7 Juli 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun