Mohon tunggu...
Elsa Fy
Elsa Fy Mohon Tunggu... Administrasi - :)

reading and writing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Karena Aura Kasih

13 Agustus 2018   11:15 Diperbarui: 16 Agustus 2018   16:21 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : unsplash.com/@samuelzeller

Penyampaian  materi pemancaran Aura ini bersifat privat. Perlu diketahui Anik,  Nani,dan Sinta sudah mendapat pelajaran pemancaran aura hanya Siti sendiri yang belum. Kalau dilihat dari waktu Siti sudah memenuhi syarat,  sudah satu tahun Siti bergabung dalam organisasi "Makna Hidup". 

Alasan utama sebenarnya bukan masalah waktu tapi Siti bukanlah orang kepercayaan Bang Andi .Contohnya saja si Sinta baru setengah tahun sudah belajar teknik memancarkan Aura.Tapi setelah  mendapat pelajaran pemancaran Aura Sinta menghilang seperti kapas ditiup angina. Lenyap begitu saja.

Bang Andi menjelaskan bahwa"Warna Aura akan sangat membantu dalam kehidupan. Dimana dengan mengenali warna-warnanya kita mampu memprediksikan keadaan kita atau orang lain. Karena warna dalam Aura juga dapat dijadikan acuan menilai dir sendiri atau orang lain. Kita akan mengerti akan keaadan kita baik sifat,energi, kesehatan ataupun keberuntungan. Semua orang memiliki Aura, tapi tidak banyak Aura pada manusia terpancar secara maksimal. Jika Aura terpancar secara maksimal sudah dapat dipastikan seseorang tersebut akan mudah menjalani hidup".

Atas dasar penjelasan absurd itulah geng karib Siti retak. Geng Siti berlomba-lomba agar dapat menjadi orang kesayangan,kepercayaan  Bang Andi supaya dapat memancarkan Aura. Agar segala bentuk kasih dan keberuntungan mengalir melimpah-ruah seperti anak sungai dalam kehidupan, tidak peduli walau harus menyerong teman sekalipun.

Anik bercerita bahwa dia telah ditipu mentah-mentah oleh Bang Andi, merasa dilecehkan, dibodoh-bodohi.  Malam itu Anik meminta maaf pada Siti  karena selama ini dia menjauh dari Siti tanpa alasan yang jelas. 

Anik mengakui alasan sebenarnya adalah hanya masalah hormon ego manusia. Anik tidak mau Siti menjadi anak mas Bang Andi. Anik juga membuat pengakuan bahwa selama ini dia sering menjelek- jelekkan Siti didepan Bang Andi.

Kata Anik  pada awalnya dia menjalani ritual pemancaran Aura hanya dengan bertelanjang dada  dan mandi air yang dicampur kembang tujuh rupa tengah malam disungai. Setelah mandi tengah malam disungai selanjutnya mandi lagi tapi menggunakan air mata duyung sambil beryoga diatas batu sungai.

Ritual itu berjalan sekitar dua jam dari jam dua belas malam sampai jam dua malam ditambah dengan dibacakan dua kalimasyahadat sebanyak tujuh puluh kali oleh Bang Andi bersamaan dengan setiap guyuran air. Seterusnya ada pijat Aura, Bang Andi memijat tempat vital Aura berada yaitu bagian urat  nadi ditangan, pelipis wajah, telapak kaki, kemudian perut.

Sedu-sedan Anik bertambah kencang,tidak kuat melanjutkan cerita dia ingin berteriak tapi tertahan karena tidak mungkin berteriak ditengah malam . Ia takut dengan Ibu Kos yang super jutek. Maka  Anik  memilih  menggigit  bantal  sambil berteriak  sekencang-kencangnya.

Setalah  puas  berteriak  sambil  menggigit  bantal Anik melanjutkan ceritanya.Bantal gigitan Anik basah dengan air liur, air liur itu membentuk semacam pola abstrak.

Setelah acara mandi disungai selesai berikutnya untuk memaksimalkan pemancaran  Aura ,waktu itu Anik dan Nani  mendapat jadwal yang bersamaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun