Mohon tunggu...
Elsa Fy
Elsa Fy Mohon Tunggu... Administrasi - :)

reading and writing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Karena Aura Kasih

13 Agustus 2018   11:15 Diperbarui: 16 Agustus 2018   16:21 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : unsplash.com/@samuelzeller

 #######

Dalam orgnisasi Makna Hidup-lah Siti sedikit terlepas dari efek jenuh akibat budaya sekolah yang selama ini harus ia patuhi. Dari Sekolah Dasar sampai masuk Universitas, Siti menyaksikan bahwa pembudayaan berlambat-lambat ria memang sudah ditanamkan sejak dibangku sekolah. Lihatlah guru dan murid membuat MOU (Memorandum Of Understanding)  keterlambatan

"Sekarang kita sepakati batas minimal untuk terlambat"

"Ada opsi?"

Ucap Dosen Siti didepan kelas, kala itu sedang kuliah Ilmu Politik Dasar

"Lima menit bu"

"Sepuluh menit bu"

"Lima belas"

"Tiga puluh menit bu"

"Lima belassss menitt buuuuu"

Membahana, mahasiswa menjawab dengan semangat berapa menit boleh terlambat. Sementara Siti seperti terlempar kejurang ditengah puluhan mahasiswa didalam kelasnya. Ia terlempar bersama kursi yang dudukinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun