Mohon tunggu...
Elsa Fy
Elsa Fy Mohon Tunggu... Administrasi - :)

reading and writing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Karena Aura Kasih

13 Agustus 2018   11:15 Diperbarui: 16 Agustus 2018   16:21 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : unsplash.com/@samuelzeller

Bang Andi benar-benar murka atas lima menit yang di ingkari Siti. Tidak mungkin Siti mengorbankan Anik demi kepentingan diri sendiri.

"Tidak apa-apa Bang, maafkan atas keterlambatan biar saya saja yang pulang"

"BAGUS"!

Bang Andi langsung membalik badan, tetap dengan komitmen tiada maaf bagi yang ingkar janji.Tiada ampun bagi  Siti.  Walaupun Siti  basah kuyup Bang Andi tidak perduli, ia langsung melanjutkan diskusi.Sedang Siti seperti anak ayam kebasahan yang kehilangan induk, berjalan menuju jalan raya dengan badan menggigil.

Tidak terasa kejadian basah kuyup itu sudah enam hari berlalu artinya ke esokan   harinya yaitu hari minggu jadwalnya diskusi rutin di organisasi  "Makna Hidup".

Kali ini Siti menancapkan tekad "Tidak boleh terlambat,kalau perlu Siti datang satu jam sebelum diskusi dimulai". Sehari sebelum diskusi, ketika diparkiran tempat kuliah, Anik  yang  mencoba  menyelematkan  Siti  waktu diusir  karena datang  terlambat, menegur Siti dari belakang "Hai Ti, hari minggu jangan sampai terlambat lagi ya".

Seperti sedang terburu-buru Anik langsung memakai helm hello kittynya langsung tancap gas.

"Duluan ya Ti"

"Oke" jawab Siti dengan sumringah

Belum terlalu jauh Anik melaju,tiba-tiba dia mengehentikan motornya dan membuka kaca helm

"Oh ya Ti,  jangan sampai lupa,minggu besok kita diskusi temanya NASIONALISME,siapakan saja bahannya"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun