Mohon tunggu...
Elsa Fy
Elsa Fy Mohon Tunggu... Administrasi - :)

reading and writing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Karena Aura Kasih

13 Agustus 2018   11:15 Diperbarui: 16 Agustus 2018   16:21 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : unsplash.com/@samuelzeller

Sejak saat ekspedisi lima belas menit jalan kaki itu Siti dan Anik menjadi sahabat karib.Sahabat karib Siti dan Anik secara alami membentuk geng karib. Anggota gengnya Siti, Anik, Nani,dan Sinta. Siti dan gengnya  sama-sama belajar di organisasi "Makna Hidup". Tidak hanya satu orgnisasi geng itu juga satu jurusan kuliah. 

Awal-awalnya geng itu seperti geng  remaja lainnya belajar kelompok, menjelajah  mal-mal dan kegiatan huru-hara lainnya. Tapi itu tidak bertahan lama menjelang satu setengah tahun  ebersamaan  geng  karib  di  organisasi  "Makna  Hidup"  tanda-tanda retak sudah mulai tampak. Sifat alamiah manusia untuk selalu menjadi nomor satu menjadi penyebab geng itu mulai tidak karib lagi.

Masing-masing dari anggota geng itu berlomba untuk menjadi nomor satu di mata Bang Andi,berlomba-lomba menjadi murid kesayangannya. Berkompetisi agar menjadi anak mas bang Bang Andi. 

Segala macam trik dilakukan, hingga suatu hari ketika retak itu menjadi pecah kemudian berhamburan.Sesuatu yang membuat Siti sadar bahwa ternyata keretakan itu memang sengaja dibangun.Ternyata Bang Andi tidak hanya lihai dalam bertutur kata, rajin beribadah, peduli dengan sesama serta baik hati  tapi ia juga master Pembangkit Aura.

######

Sekitar pukul setengah sepuluh malam Siti memberanikan diri keluar kost-an menuju kost-an Anik yang jaraknya lumayan jauh sebab secara tiba-tiba otaknya baru  ingat,  esok  harinya  ada  deadline  tugas  yang  harus  dikumpulkan. Celakanya catatan tugas tersebut dipinjam Anik.

 Siti mengetok pintu kostan Anik, berkali-kali diketok tidak ada sahutan.Sudah setengah jam Siti duduk di teras kostan Anik. Dengungan nyamuk sudah semakin merdu, tidak ada tanda-tanda Anik akan keluar membukan pintu. Untuk terakhir kalinya Siti ketok lagi pintu kamar kostan anik sambil memanggil namanya NIK, A....NI.....K. tetap saja tidak ada sahutan.

Sepertinya Anik tidak di kamar, Siti memutuskan untuk pulang saja.Baru membuka pagar tiba-tiba dari belakang "Sitiiii" reflek Siti langsung menoleh kebelakang siapa gerangan  yang  memanggil. Ternyata  Anik  yang  memanggilnya. 

Anik  berdiri didekat pintu  dengan mata sembab, rambut sebahunya aut-autan, baju tidur doraemonnya terbalik. Ekspresi wajahnya sulit dijelaskan. Kira-kira kalau dianologikan air muka wajah Anik seperti wajah-wajah dalam sinetron yang judulnya " Korban Perkosaaan Bapak Tiri".

Dengan berderaian air mata serta suara-suara terbata-bata   karena sedu -- sedan Anik mulai bercerita mengapa dia tadi tidak membuka pintu.Semua ini karena  "Aura" yang  diajarkan  dalam  organisasi  "Makna  Hidup".

 Di  organisasi "Makna   Hidup"   ada   silabus   pendidikan   pemancaran   Aura. Silabus   ini   tidak sembarang diajarkan hanya orang-orang kepercayaan Bang Andi-lah yang dapat memperolehnya dan pendidikan pemancaran Aura ini hanya akan diajarkan setelah satu  tahun  bergabung  dalam  organisasi  "Makna  Hidup".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun