Mohon tunggu...
Mulya Singacala
Mulya Singacala Mohon Tunggu... Relawan - Menulis itu merawat ingatan agar selalu diinggat

Mulya Institut (MI) pendor sekolah berkebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kasih Sayang Satu Rumpun

8 Maret 2024   20:36 Diperbarui: 8 Maret 2024   20:54 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Tiga Hari Persahabatan yang susah dilupakan, tampak serasi dari Kanan Dr. Ros, Prof Iriana (Malayasia), Adik Iriana dan Dr. Kania (Indonesia)

Pertemuan layaknya sebuah perhelatan yang akan terlepas apabila pada waktunya telah tiba, waktu jadi penanda dimana kita ada dan tentu ada yang mengadakan dan waktu jadi model bagi orang-orang yang selalu berfikir dan berdzikir. Berfikir yang baik jadi modal dan tentu akan jadi nilai dzikir yang para guru serukan "berfikirlah kamu atas kuasa Allah dan berzikir atas karunia-Nya".

Manusia diciptakan untuk selalu mengenal, dengan perkenalan akan tercapai tujuan kehidupan, saling cinta, kasih sayang dan kedamaian. Tuhan telah mengisyaratkan bahwa Aku ciptakan manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku untuk saling kenal (al-Hujurot:13).

Allah selalu pilih manusia pilihan yang selalu ditemukan dimana pun anak Adam itu berada, pasangan hidup itu bagian dari pilihan, teman yang baik bagian dari pilihan pun juga sahabat yang datang dari jauh itu pun pilihan

Pilihan terkadang jadi takdir dan kesadan atas pilihan itu jadi nilai syukur tertinggi yang manusia hadapkan kepada pemiliknya. Nabi Muhammad yang Allah pilih pun diberikan sahabat terpilih jua sehingga pilihan itu jadi nilai prerogatif tuhan dalam penentuannya.

Kedatangan dan sajian tuhan tidak akan salah, pertemuan jadi nilai dalam menemukan makna silaturahmi yang sesungguhnya.

Foto bersama Prof. Iriana (Malayasia) dengan Dr. Kania (Indonesia) tampak serasi (dok. pribadi)
Foto bersama Prof. Iriana (Malayasia) dengan Dr. Kania (Indonesia) tampak serasi (dok. pribadi)

Lintasan MBZ

Tituk jemput riuh bersama pada penjemput dari berbagai daerah dengan tujuan para sahabat dan keluarga yang ditunggu datang dengan raut gembira dan suka cita, tidak ketinggalan kegembiraan menyelimuti kami penjemput yang ditugaskan lembaga karena tamu yang datang merupakan sahabat serumpun yang belum dikenal tapi suaranya sudah sampai pada telingan dan pikiran kami.

Tak lama dari kerumunan pjntu sebelah kiri dari hadapan, terlihat wajah yang dikenalkan melalui foto dan tidak ragu coba kami sapa dengan penuh percaya diri "Assalamualaikum, ini yang mau ke Majalengka ya, terlihat anggukan" menandakan benarnya pilihan sahabat yang di jemput di tengah riuhnya para penjemput lainnya.

Suasana akrab dan hangat, lanjut menyusuri koridor 5 menuju tempat jemputan umum yang tak jauh dari tempat jemputan sebelumnya. Suasana semakin hangat seolah telah lama sahabat jumpa dan sesegera masuk mobil yang telah kami siapkan dengan gembira membawa sahabat serumpun menuju Majalengka tempat kami menumpahkan gagasan dan pikiran serta pengabdian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun