Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menyenang Kasih Sayang Orangtua di Kala Berpisah dengan Ramadhan

9 April 2024   22:01 Diperbarui: 10 April 2024   05:24 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ingat Selalu Orang Tua (Hamim Thohari Majdi)

Begitu ada kabar di beberapa tempat terlihat bulan sabit awal, merupakan tanda datangnya 1 Syawwal, beriringan dengan itu puasa ramadhan berakhir dan Hari Raya Idul Fitri telah tiba. 

Kumandang takbir mengingatkanku bersama orang-orang terkassih, orang tuaku, waktu kecil, waktu mereka masih hidup membersamai putra-putrinya, beberapa tahun kami Ramadhan tanpa keduaa orang tua, kadang kami bisa berkumpul bersama-sama saudara, karena kami bertempat tinggal yang berjauhan, kami bersyukur punya orang tua yang memiliki keluasaan wawasan "bahwa di mana pun berada, tetap berada dalam satu dunianya Allah", pesan itulah yang selalu memantapkan kami bertebaran di nusantara.

Ramdhan telah berakhir, selalu membuat mata lembab dan napas tersendat, mengingat kebaikan orang tua, begitu tulus membesarkan, mengasuh, bahkan mengantarkan ke pelaminan, untuk menuju dunia baru berumah tangga. Tak sedikit bekal hidup yang mereka berikan, tanpa ada keluk kesah yang mendesah, tangisan mereka disembunyikan dalam munajatnya kepada Allah dan kebahagiannya tertuang kepada seluruh anaknya. Semua itu ku ketahui setelah berumah tangga, mengasuh anak-anak dan mengahadapi rintangan atau hambatan hidup, anak-anak tidak boleh tahu, mereka cukup tahu yang baik-baik saja, mereka harus melihat orang tuanya gembira.

Bagi mereka yang sekarang berada di sisi orang tua, pandangi wajah mereka, lihat kerut keningnya, perhatikan pancaran cahaya kebahagiaan, di saat anak-anak berada bersamanya. Mari peluk erat mereka, seperti saat kecil kita dipeluknya.   Dan juga jangan bersedih ketika sekarang kita tidak bersama karena jauhnya jarak atau suatu hal, doakan agar mereka diberikan kebahagiaan dan kehidupan yang berkecukupan.

Selalu teringat orang tua kala berpisaah denga Ramdhan, mudik kurang asik, syukurlah masih mempunyai banyak orang tua karena pernikahan, karena persahabatan dan karena kerjasama, inilah yang membuatku bahagia, seperti kedau orang tua yang selalu menaruh perhatian orang asing memberinya tumpangan berteduk dan sekadar mengobati dahaganya. Kini aku merasakan kebaikan yang ditanam oleh orang tua anak-anaknyalah yang memanen, termasuk aku. Ramadhan semoga pendidikanmu memberikan pengethuan jiwa yang lebih kaya, dan kekuatan raga untk menghdapi masa depan yang lebih perkasa.

Semoga Allah memberi bahagia atas orang tua yang masih ada

Semoga Allah memberi kesempatan untuk bertemu dan bersatu bagi orang tua yang terpisah bahkan tidak bertemu

Semoga Allah memberi kehidupan yang menyenangkan di alam kubur bagi orang tua yang telah tiada 

Mengenang Kasih Sayang Orang Tua di Kala Berpisah Dengan Ramadhan

Oleh : Hamim Thohari Majdi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun