Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Pada Pertemuan Keenam

22 April 2018   22:57 Diperbarui: 23 April 2018   00:28 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber :www.patheos.com

Aku menahannya.

"Baiklah. Aku akan melakukannya, Leo. Untukmu." 

Aku ikut berdiri. Ia mengerjapkan matanya yang indah. Sambil mengumbar senyum tangan kanannya terulur, menyalamiku.

***

Pertemuan kelima terjadi secara tidak sengaja. Suatu sore di sebuah pusat perbelanjaan kota aku melihatnya tengah dirubung oleh para awak media. Penampilannya  glamour.  Tampaknya ia sudah bermetamorfosis secara utuh, sudah menjelma menjadi selebriti seperti yang selama ini diidam-idamkannya. 

Ia sempat melihatku sekilas. Ya, hanya sekilas. Ia lebih memilih kembali meladeni pertanyaan para wartawan yang mengelilinginya.

"Nona Gracia, status Anda sempat diragukan oleh banyak orang. Benarkah Anda telah menjalani operasi  transgender?"

"Sama sekali tidak benar. Itu berita bohong yang sengaja disebarkan oleh orang-orang yang tidak suka dengan keberhasilan saya. Itu fitnah. Mereka iri kepada saya dan berusaha menjatuhkan saya dengan berbagai cara."

"Tapi kami mempunyai banyak bukti yang menguatkan bahwa Anda memang melakukan operasi itu. Oh, rupanya ada Dokter Patra di sini! Dokter, apa pendapat Anda tentang berita Nona Gracia ini?" seorang wartawan memergokiku. Wartawan itu mengarahkan mikrofon di tangannya ke arahku.

Si cantik yang sempurna itu ikut menoleh ke arahku. Alisnya yang bersulam mencuat sedikit. Senyum yang semula menghiasi wajahnya seketika memudar.

"Maaf, saya tidak mengenal dokter ini. Siapa dia?"  ia menatapku dengan pandang sinis. Lalu ditemani managernya ia melangkah ringan menuju mobil yang sudah menunggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun