Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Pada Pertemuan Keenam

22 April 2018   22:57 Diperbarui: 23 April 2018   00:28 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber :www.patheos.com

***

Pertemuan keenam terjadi di ruang praktikku. Ia muncul dengan wajah murung. Matanya sembab. Hidung palsunya kembang kempis menahan tangis. 

"Apa kabarmu, Leo?" aku masih memanggilnya dengan nama itu. 

"Maafkan saya, Dokter."

"Maaf untuk apa? Kejadian beberapa bulan lalu di pusat perbelanjaan itu? Aku sudah melupakannya." Aku tertawa.

Mendadak ia menangis. Suaranya mendecit seperti anak tikus yang baru lahir.

"Dokter masih mau menolong saya, bukan?" ia menatapku menggunakan ekspresi yang sama persis dengan saat pertama kali kami bertemu. Ekspresi memelas penuh harap.

"Kukira aku sudah terlalu banyak menolongmu, Leo. Dari seorang yang bukan siapa-siapa--yang mengaku tersesat lahir, hingga menjadi selebriti cantik yang dielu-elukan seperti sekarang."

"Tapi...Dokter, ternyata hidup saya tidak bahagia. Orang-orang terus menerus mem-bully saya. Melecehkan dan menghina saya. Ini sungguh tidak adil, Dokter."

"Itu semua buah dari kesombonganmu, Leo. Kau terlalu munafik. Orang-orang hanya ingin mendengar kejujuranmu."

"Kenapa Dokter jadi ikut-ikutan memojokkan saya?" laki-laki bernama asli Leo itu menghapus airmatanya. Pandangannya berubah nanar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun