Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Cerpen] Tenanglah Maria, Ia Sudah Mati

8 Agustus 2016   10:15 Diperbarui: 17 Oktober 2021   13:54 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
concreteroserevolution.blogspot.com

Hyena? Aku mengernyitkan alis. Sepertinya tak asing lagi kata itu di telingaku. Beberapa teman perempuanku yang sudah mendapatkan haid pernah mengatakannya.

"Malam ini aku harus menghadap Hyena," begitu yang kerap kudengar dari mulut mereka. Lalu baru saja kudengar Bibi Femi menyebut kata itu lagi.

"Bibi Femi, aku ingin tahu siapa itu Hyena," ujarku tiba-tiba. Membuat wajah Bibi Femi menegang.

"Leona, kelak jika kau sudah mendapatkan haid pertama, kau akan tahu, siapa Hyena sebenarnya. Sekarang Bibi enggan menjelaskannya padamu."

Aku terdiam. Walau otakku sendiri sejak kepergian Maria, tak juga mau kunjung diam.

***

Kini umurku memasuki dua belas tahun. Ada perubahan drastis yang kurasakan. Dadaku yang semula rata mulai membusung. Pinggulku pun sedikit membesar. 

Maria kembali datang menemuiku. Kali ini ia tidak menangis. Tapi matanya terlihat sangat cekung dan sedih.

"Ternyata waktu tidak bisa mencegahmu untuk tumbuh dewasa, Leona," ia menatapku seraya memegangi bawah perutnya.

"Apakah ini akibat kepergianmu ke rumah Hyena itu?" tak berkedip aku menatapnya. Kondisinya sangat memprihatinkan. Tubuhnya semakin kurus dan pucat. 

"Kau sudah haid, Leona?" ia mengalihkan pembicaraan. Aku menggeleng. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun